SIGAPNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru DR. H Firdaus ST MT meninjau pelaksanaan hari pertama belajar tatap muka di dua sekolah sekolah, Senin (8/2/2021). Kedua sekolah tersebut yakni SMPN 23 Kota Pekanbaru dan SMPN 40 Kota Pekanbaru.
Sebelum melakukan peninjauan kedalam ruangan sekolah, petugas di sekolah langsung memeriksa suhu tubuh Firdaus.
Firdaus menyapa guru yang mengajar sembari bertanya kondisi para peserta didik. Ia juga mengingatkan para peserta didik agar mengikuti protokol kesehatan selama berada di sekolah.
Ia mengingatkan agar mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Tidak Hanya Meninjau Kelas
Firdaus dalam peninjauan belajar tatap muka juga memastikan fasilitas pendukung prokes tersedia dan memadai.
Masih Zona Oranye Covid-19, Sekolah di Tiga Kecamatan Belum Gelar Belajar Tatap Muka. "Sekolah di tiga kecamatan di Pekanbaru tidak bisa menggelar belajar tatap muka", ungkapnya.
Sebab katanya lagi, tiga kecamatan ini masuk zona oranye Covid-19. Potensi penyebaran di tiga kecamatan itu masuk zona penularan tingkat sedang.
Adapun Ketiga kecamatan tersebut yakni Sail, Senapelan dan Tenayan Raya, ungkap Wali Kota tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas. "Ketiga kawasan masih zona oranye, maka belum bisa belajar tatap muka," paparnya.
Dia menegaskan, belajar tatap muka hanya sekolah di zona kuning. Belajar tatap muka berlangsung di 87 SD Negeri.
Paling banyak sekolah itu berada di Kecamatan Binawidya. Ada 18 sekolah memulai belajar tatap muka di kawasan itu.
SD yang belajar tatap muka juga ada di Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Rumbai Barat, Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Tuah Madani, urainya.
SMP yang menggelar tatap muka kebanyakan di Kecamatan Limapuluh. Ada enam sekolah yang bakal memulai belajar tatap muka.
Diantaranya Kecamatan Bukit Raya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Rumbai Barat, Rumbai Timur, Rumbai, Sukajadi, Binawidya dan Kulim, ujar Ismardi.(*)
Liputan: Brian.
Editor : Robinsar Siburian.