SIGAPNEWS.CO.ID | DUMAI - Sejumlah perkara menjadi perhatian Kapolres Dumai, AKBP Restika PN yang menggantikan posisi AKBP DH Ginting.
Sebab masih ada perkara yang masih belum diungkap pihak kepolisian Dumai.
Satu di antaranya adalah aksi teror Bom molotov yang dilakukan Orang Tidak dikenal atau OTK.
Dari Info yang didapat www.sigapnews.co.id, aksi ancaman dan perusakan sudah terjadi beberapa kali di Dumai.
Seperti dialami oleh Ketua Lelang Pokja II Dumai yang mobilnya dirusak, percobaan pembakaran rumah ketua LAMR Dumai Kota, hingga aksi pembakaran depan Kantor Perwakilan PGN di Dumai.
Terakhir pada Juli 2017 silam aksi serupa menimpa Mantan Anggota DPRD Kota Dumai, Muhammad Zahari, yang menyebabkan rusaknya bagian depan rumah dan mobil korban.
"Kasus yang belum terungkap akan kita pelajari dulu dan segera diungkap pelakunya, agar masyarakat semakin percaya dengan kinerja Polri," tegas AKBP Restika PN, Minggu (1/10/2017).
Selain perkara yang belum diungkap, sejumlah kerawanan masih membayangi Kota Dumai.
Hal ini bakal menjadi tantangan bagi Mantan Kapolres Siak yang kini bertugas di Dumai.
Tantangan tersebut di antaranya aksi penyelundupan manusia, penyelundupan barang ilegal, penyelundupan narkoba hingga kasus pencabulan terhadap anak.
Kenakalan remaja juga menjadi satu perhatian, sebab tawuran antar remaja masih marak.
Maka ia berharap nantinya ada kerjasama dengan pemerintah kota dan lintas sektor.
Sebab kerawanan yang ada bisa diantisipasi oleh semua pihak.
"Kami berharap semua pihak bisa bersinergi dengan Polres Dumai, agar semua kerawanan dapat diantisipasi atau dicegah sejak dini," ulas Restika.(*)
Liputan : Mangiring Lumban Gaol.
Editor : Brian.