SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU, Dalam menekan angkat kecelakaan yang diakibatkan pada pelanggaran lau lintas dijalan raya. Aparat Polresta Pekanbaru tidak henti-hentinya melakukan perubahan.
Salah satu metode terbaru dari Polresta Pekanbaru dengan mendatangkan ustad dan pendeta dilapangan saat gelar operasi Muara Takus 2019.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Emil Eka Putra, Senin (28/10/2019) siang, kepada Jurnalriau.com, mengatakan operasi Zebra Muara Takus 2019 ini pihaknya telah mengundang ustad dan pendeta untuk para memberikan pencerahan terkait agama.
"Berharap, ceramah terkait agama yang diutarakan oleh ustad dan pendeta, bagi pengendara yang melakukan kesalahan, hendaknya mereka dapat sadar akan keselamatan dirinya dan juga bisa menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas dijalan raya," harap Emil.
Sampai dengan hari ke-5 berlangsungnya operasi Zebra Muara Takus 2019, berbagai macam upaya telah dilakukan pihaknya. Menurut Emil, metode mengundang ustad dan pendeta ini disiasati setelah upaya penegakkan hukum, yakni sosialisasi ke masyarakat dan himbauan belum cukup puas.
"Jenis pelanggaran yang ditemukan saat operasi tadi di Jalan Sudirman tepatnya samping Puswil Riau, banyak. Diantaranya tidak memakai helm ganda, melawan arus dan plat yang dimodivikasi," ungkap Emil.
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda (hari ini,red) digelarnya operasi kemanusiaan ini, aparat berhasil menjaring para pelajar sekolah yang melanggar aturan lalu lintas. Emi mengatakan pihaknya juga telah berikan hukuman ringan untuk mereka (pelajar,red).
"Karena bertepatan dengan sumpah pemuda, bagi pelajar ini yang telah melanggar aturan lalu lintas. Kita suruh mereka mengucapkan sumpah pemuda. Hanya hukuman ringan saja," sambung Emil.
Selain itu, metode yang dilakukan aparat juga menyempatkan memutar cuplikan vidio berdurasi pendek. Terkait kecelakaan fatal yang sangat buruk bagi pengendara kendaraan bermotor karena telah melanggar peraturan lalu lintas.
Menurut Emil, vidio itu justru sangat berguna dan bermanfaat kedepannya. Agar para pengendara itu, paham akan dengan kesalahan yang diperbuatnya selama berkendara dijalan raya tanpa harus melanggarnya kembali.
Selama dua jam lebih, operasi Zebra Muara Takus 2019 berlangsung, aparat menjaring puluhan kendaraan bermotor diberbagai kesalahan berkendara dijalan raya. Diantaranya, melawan arus, tidak gunakan helm ganda dan plat modifikasi.
Jenis pelanggaran itu, selama operasi berlangsung. Selama empat hari sebelumnya, sudah ada 51 penindakan yang kita lakukan," singkat Emil.
Penulis : Helmi