SIGAPNEWS.CO.ID, MEDAN - Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Deliserdang belum mengetahui berapa jumlah dosis vaksin Covid-19 yang akan dialokasikan oleh Pemprov Sumut.
Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengaku siap untuk disuntik pertama kali jika memang memenuhi kriteria. Walau sudah berusia 64 tahun namun saya sama sekali tidak takut, akunya.
"Pada dasarnya saya siap (disuntik pertama kali di Deliserdang) tapi apakah nanti saya orang yang diperbolehkan, ada proses lebih lanjut.
Saya siap, nggak ada ketakutan apapun," ucap Ashari Tambunan usai mendengarkan arahan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melalui virtual di posko Satgas Covid-19 Deliserdang, Kamis (7/1/2021).
Ashari menyebut belum mengetahui siapa nantinya orang yang pertama bakal disuntik vaksin di Deliserdang. Hal ini lantaran sudah ada diatur siapa orang-orang yang lebih dahulu disuntik.
"Kalau nggak saya ya mungkin Pak Wakil atau Pak Sekda. Lihat hirarkinya karena sudah ada ditentukan siapa dulu yang harus disuntik," kata Ashari.
Ashari sempat mendengarkan dengan detail arahan dari Gubernur Edy Rahmayadi terkait masalah vaksin covid-19 ini.
Saat itu ia didampingi oleh Kadis Kesehatan, dr Ade Budi Krista dan Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ. Banyak hal yang saat itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi kepada Kepala Daerah di Sumut.
"Saat ini 5 besar paling banyak ada di Medan, Deliserdang, Pematangsiantar, Simalungun, dan Langkat.
Tolong kepada Bupati dan Wali Kota cari metode yang tepat agar rakyatnya mau disiplin. Pastikan rakyat kita mau pakai masker dan jaga jarak dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berdampak penularan," kata Edy Rahmayadi.
Karena menyangkut masalah teknis, Edy pun belum bersedia memaparkan berapa kuota masing-masing daerah.
Menurutnya yang paling terpenting saat ini adalah kemauan untuk disuntik.
Ia pun berharap agar Kepala Daerah membantu mensosialisasikan bahwa vaksin covid-19 ini aman.
"Saya bersedia untuk menjadi orang pertama di Sumut nantinya yang akan disuntik", Ujar Edy Rahmayadi.
Edy menyebut Bupati dan Wali Kota termasuk dalam kelompok kedua orang yang akan disuntik.
"Bupati dan Wali Kota tunggu dulu Gubernur untuk divaksin. Kalau Gubernur-nya mati nggak usah ikut divaksin," ucap Edy Rahmayadi.(*)
Liputan: Piter.
Editor : Robinsar Siburian.