SIGAPNEWS.CO.ID, RAMPAH - Bupati Serdangbedagai (Sergai) Soekirman positif Covid-19.
Namun, dia mengaku tanpa gejala, dan kondisi kesehatannya terlihat baik.
Untuk memulihkan kondisinya, Soekirman yang akan bertarung di Pilkada Sergai 2020 tengah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit.
"Kondisi kesehatan saya masih baik. Saya tidak ada gejala demam, batuk dan flu.
Tapi, saya disimpulkan positif Covid-19," kata Soekirman dalam rekaman video yang dikirimnya, Selasa (15/9/2020).
Ia mengatakan, suhu tubuhnya pun masih normal, yakni 36.4 derajat celcius.
Atas kondisinya sekarang, Soekirman mengajak seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Cuci tangan pakai sabun, gunakan masker dan jaga jarak serta makan makanan sehat," kata Soekirman.
Ia berpendapat, dalam situasi seperti sekarang ini, lebih bagus kita beranggapan orang yang berada di sekitar kita positif covid.
"Sehingga kita hati-hati dan waspada demi keamanan kita. Untuk itulah saya memilih isolasi di salah satu rumah sakit agar bisa sembuh dan mudah dikontrol," kata Soekirman.
Kepada kolega dan teman-temannya yang sudah menaruh simpatik, Soekirman memohon agar bisa didoakan supaya bisa cepat sembuh.
"Enggak usah WA atau SMS, karena saya butuh istirahat.
Demikian yang ingin saya sampaikan mohon doanya," kata Soekirman.
Saat membuat video, Soekirman tampak dalam keadaan bugar. Wajahnya sama sekali tampak cerah. Saat itu Soekirman tampak mengenakan masker.
Sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, Soekirman sempat melihat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Regional (Kanreg) VI BKN Provinsi Sumatera Utara di Medan Senin, (14/9/2020).
Saat itu, Soekirman didampingi Asisten, Staf Ahli Bupati dan Kepala BKD Dimas Kurnianto.
Tampak pula di sekat Soekirman Kepala Kanreg VI BKN Medan English Nainggolan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Sergai Akmal mengaku tidak tahu jika Soekirman sempat berbaur dengan pejabat lain sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Namun, dia sudah berupaya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Sergai.
"Kadis Kesehatan enggak jawab-jawab. Saya mau tanya sama Kabidnya pun masih mati handphonenya," pungkas Akmal.
Dikhawatirkan, adanya kontak erat Soekirman dengan pejabat lain bisa memungkinan penularan corona.(*)
Liputan: Arifin Nst.
Editor : Robinsar Siburian.