Tenaga Medis Pahlawan Ditengah Pandemi Covid-19
ROKAN HULU – Peran tenaga medis di tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) sangat dibutuhkan untuk merawat pasien yang terdampak wabah yang melanda dunia ini.
Kerja keras tenaga medis sangat berjasa. Rela mempertaruhkan nyawa demi kepentingan banyak orang. Pengorbanan yang luar biasa dilakukan. Apresiasi diberikan berkat jasanya.
Pandemi datang membawa kecemasan. Banyak orang yang merasa takut terhadap penularannya. Situasi yang tak menentu, membuat munculnya ketakutan. Tenaga medis menjadi sosok garda terdepan. Melawan pandemi dengan hati yang besar. Tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Berjuang melewati rumitnya keadaan.
Salah seorang tenaga medis di Kabupaten Rokan Hulu, Devi (33) kepada Sigapnews.co.id mengatakan, bahwa nyawa diri sendiri dikesampingkan demi merawat pasien. Memikul beban sangat berat. Risiko yang sangat besar, tetap diperjuangkan. Kata lelah menjadi teman berjuang. Melawan ancaman virus setiap harinya. Memegang tanggung jawab yang besar, untuk terus menjalankan tugas. Keringat lelah, perjuangan untuk mempertaruhkan nyawa orang lain.
“Merasakan getirnya perjuangan yang diterima. Kesulitan minum karena alat pelindung diri. Rasa letih yang tak banyak orang tahu. Hati seperti tak sanggup, tetapi hati tanggung jawab lebih besar. Hari demi hari, waktu terus berjalan. Setiap harinya berdatangan pasien baru. Tiada henti untuk terus membantu,” papar Devi.
Wanita berparas cantik itu menambahkan, menutup rasa khawatir dengan pelindung diri. Menyembunyikan wajah lelah dengan masker. Membangun suasana tenang, bagi tenaga medis adalah tugas utama. Rela tak pulang, demi menekan penyebaran virus. Mandi di rumah sakit, demi memastikan diri bersih dari ancaman virus yang datang.
“Tak sembarang dalam mengurus pasien. Usaha yang lebih demi menjaga keamaan banyak jiwa. Wabah yang semakin pesat, mereka total membaktikan tenaganya. Perjuangan mereka sungguh menguras air mata publik dunia. Terus bekerja saat banyak orang berdiam di rumah,” terangnya.
Lanjutnya, Stigma buruk yang para tenaga medis dapat, karena kecemasan berlebih publik. Takut akan risiko penularan yang lebih besar. Tenaga medis yang memilih untuk mengabdi di instalasi kesehatan. Sungguh luar biasa pengorbanannya. Pemikiran positif untuk menjaga satu sama lain juga hal penting yang selalu dikuatkan.
“Bantuan untuk tenaga medis juga diberikan oleh masyarakat. Rasa saling menolong tergerak untuk membantu. Bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban. Peranan penting tenaga medis dapat membantu ketenangan pada pasien. Masyarakat yang belum terpapar juga diharapkan selalu menjaga diri dari bahaya virus corona ini,” kata Devi.